Sabtu, 08 November 2014

Jenis-Jenis Paragraf



Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Jenis-jenis paragraf dalam dunia bahasa merupakan buah dari pikiran pokok sebuah karangan yang kemudian dikembangkan menjadi satu karya tulis yang baik. Macam-macam paragraf yang kita ketahui ada 5 jenis yaitu :


1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif

Jenis jenis Paragraf

Jenis jenis paragraf pada perkembangannya akan bergantung kepada penempatan kalimat topik, bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik tersebut. Berdasarkan hal tersebut, berikut ini macam-macam paragraf yang dipakai dalam karya tulis :

Paragraf Argumentasi


merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini. Ciri ciri paragraf argumentasi meliputi :

  •  Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah    
  • Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa -  yang dikemukakan merupakan kebenaran
  • Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar dan sebagainya
  • Terdapat kesimpulan di akhir paragraf


Paragraf Deskripsi


Paragraf deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri ciri paragraf deskriptif yaitu :

  • Berisi bacaan yang melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
  • Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya tulis tersebut

Paragraf Eksposisi


Merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan. Ciri-ciri paragraf eksposisi meliputi :

  •  Mengandung informasi di dalamnya
  • Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
  • Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
  • Berdasarkan fakta
  • Tidak bermaksud mempengaruhi


Paragraf persuasif


Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.

  •  Terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca
  • Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
  • Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca


Paragraf narasi

Merupakan bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri ciri paragraf narasi :

  • Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
  • Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
  • Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).


Jenis jenis Paragraf dan Contohnya


1. Contoh paragraf argumentasi


“Polusi udara dan lingkungan hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat…”


2. Contoh paragraf deskripsi


“Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu mata yang tebal…”


3. Contoh paragraf eksposisi


“Bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi di Yogyakarta sampai saat ini belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan..”


4. Contoh paragraf persuasif


” Penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan daripada sayuran biasa..”


5. Contoh paragraf narasi


“Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya. Dengan susah payah pintu rumah pun di buka namun, mukanya berganti dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan pintunya..”

Jenis paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan dan makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan penggunaan paragraf yang sempurna.

Sumber :  blogging.co.id/jenis-jenis-paragraf-dan-contohnya

Selasa, 10 Juni 2014

Perkembangan Teknologi Di Kalangan Pelajar


 Pada dasarnya teknologi itu merupakan sebuah sarana pendukung yang membantu aktifitas kita sehari - hari khususnya dalam kehidupan kita. Selain itu teknologi juga merupakan suatu komponen yang berguna bagi kehidupan kita dan yang membuat kita berkembang dan lebih maju mengikuti zaman sekarang.
Teknologi ini juga merupakan alat penunjang dan sarana yang paling penting di kalangan pelajar karena dengan tersedianya sarana teknologi di kalangan pelajar ( internet ) para pelajar akan lebih mudah dan gampang memperoleh suatu informasi dengan membuka layanan internet.dengan adanya suatu internet di sekolah - sekolah maka para pelajar - pelajar akan lebih berkembang dan lebih maju lagi, karena bantuan internet.
Bagaimana cara kita atau langkah kita membuat minat para pelajar tentang teknologi khususnya di bidang internet ???
Salah satu langkah kita atau cara kita yaitu dengan di adakannya suatu perlombaan teknologi di bidang internet seperti perlombaan pembuatan BLOG. Dengan di adakannya perlombaan tersebut maka para pelajar akan terpacu dan termotivasi untuk tampil sebaik mungkin.
Tetapi kita juga harus memperhatikan bagaimana keadaan fasilitas - fasilitas yang ada di sekolah tersebut, karena dengan fasilitas - fasilitas yang lengkap maka akan mudahnya para pelajar memperoleh layanan tersebut.Karena apabila layanan khususnya di bidang teknologi di sekolah kurang memadai maka para pelajar pun akan kesulitan dan susah akan berkembang tentang pengetahuan teknologi tersebut.
Maka dari itu kita sebagai pelajar harus bisa berpacu dan bersaing dengan pelajar - pelajar lainnya di bidang teknologi supaya kita sebagai pelajar yang tidak ketinggalan zaman atau GAPTEK ( gagap teknologi ). Maka dari itu juga kita sebagai pelajar harus bisa dan menguasai teknologi agar dapat bersaing dengan yang lainnya.


Dampak Positif Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja
    Ditinjau dari dampak positif perkembangan tekologi mempunyai banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh kalangan remaja maupun pelajar yaitu :
Berbekal internet, pelajar dapat mengetahui banyak hal hanya dengan mengetikkan kata kunci yang dicari dan berbekal dengan internet para remaja ataupun remaja lebih mudah untuk mendapatkan informasi  untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ataupun tugas kuliah. 
Dari segi biaya pun cenderung lebih murah sebab hanya berbekal ribuan rupiah, pelajar ataupun remaja dapat memperoleh berbagai informasi dalam waktu yang relative singkat 
Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab 
Dengan media sosial komunikasi menjadi tidak terputus meski tehalang jarak yang jauh terpisah antara lautan, pengunungan, dan daratan. Hubungan pertemanan, persaudaraan, dan percintaan akan dapat terbina. Menghubungkan atau mempertemukan kembali sebuah ikatan yang terputus baik persaudaraan maupun pertemanan. 
Dari segi pendidikan, terlebih metode pembelajaran melalui internet yang kini telah dikembangkan menjadi e-learning yang dinilai cukup efektif dalam mengatasi dalam berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas yang tidak berjalan dengan baik

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja
            Sebuah dampak tentunya memiliki dua sisi, postif dan negative. Dampak positif dan negative dari perkembangan teknologi dikalangan remaja hampir berjalan beriringan, berikut dampak negatifnya : 
Munculnya rasa asocial, yang akhirnya ia menjadi lebih nyaman berhubungan dengan benda mati daripada berhubungan dengan benda hidup. Dia jadi jarang bersosialisi terhadap lingkungan menyebabkan rasa emosinya akan kurang terasah sehingga dia menjadi kurang peka terhadap lingkungannya. 
Dampak negative dari segi kesehatan adalah menyebabkan mata lelah karena terlalu banyak duduk dang gangguan saraf tangan karena terlalu sering mengetik atau mengklik mouse. Kerja tubuh yang berlebihan akan menyebabkan dampak negative bagi kesahatan. 
Kemungkinan terjadinya kriminalitas. Bermula dari penipuan identitas, lalu penjualan barang palsu bermotif penipuan, lalu motif kejahatan lainnya berupa perampokan setelah sebelumnya mengetahui alamat dari obrolan adalah kemungkinan hal yang paling rentan terjadi. 
Pornografi merupakan hal yang cukup dekat dengan dampak negative dari penggunaan internet. Terlebih dikalangan remaja yang masih labil, yang akan mengganggap aksi pornografi yang mereka lihat melalui internet adalah hal yang wajar.


sumber :
http://www.anneahira.com/perkembangan-internet-masa-kini.htm
http://agungprasetio910.blogspot.com/p/karya-ilmiahpengaruh-perkembangan.html

Senin, 21 April 2014

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

                                                               BAB I. PENDAHULUAN
                             (TEORI DASAR TENTANG KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI)
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
                Menurut Wiryanto, Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
Definisi fungsional Komunikasi Organisasi :
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.    
Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisa komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi :
-          Fungsi Informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system)
-          Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
-          Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.
-          Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.
Unsur-unsur Komunikasi :
-          Komunikator : orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan
-          Komunikan : Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator
-          Saluran, Media, channel : merupakan jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya.




                                                                     BAB II. ISI
                                                 (PEMBAHASAN / CONTOH KASUS)

Proses Komunikasi Organisasi
1. Komunikasi Internal
Pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam sruktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Dua dimensi komunikasi internal:
1.      Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan ke staf dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik.
2.      Komunikasi horizontal yaitu komunikasi mendatar antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal.
3.      Komunikasi diagonal yaitu komuniasi antara pimpinan.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif atau bisa juga komunikasi dari khlayak kepada organisasi.
Contoh Kasus :
Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja (studi kasus pada karyawan bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).
Komunikasi dalam organisasi, kepuasan kerja, kinerja. Dewasa ini telah banyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar.
Organisasi sendiri merupakan suatu alat dimana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan  pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun. Salah satu jalan mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi. Studi kasus  ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
Berdasarkan wacana diatas disarankan antara atasan dengan bawahan pada Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi (mengadakan sharing) sehingga setiap kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan karyawan mulai dari masalah pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah,  secara periodik para atasan (direktur, manager, kepala bagian) lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.




                                                                BAB III. PENUTUP
                                                                     (Kesimpulan)
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah system atau komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang mutualisme antara keduanya.


Kerja Sama Dalam kelompok

                                                  BAB I. PENDAHULUAN
                  (TEORI DASAR TENTANG BEKERJA SAMA DALAM KELOMPOK / TEAM)
Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
KEKUATAN TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Berikut poin-poin teamwork yang baik: 
1. Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2.  Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.  Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus  disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6.  Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa    menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.  Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi  modal sukses bersama.
8.  Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.  Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11.  Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada  pemboikotan kerjasama.
12.  Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target  tidak perlu waktu yang lama.
13.  Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.


                                                              BAB II. ISI
                                            (PEMBAHASAN / CONTOH KASUS)

Banyak perumpamaan Sinergi dalam suatu organisasi bisnis khususnya, seperti berikut:

Tim Marketing dan Tim Promotion bergabung dalam suatu event New Product Launch di sebuah Mall, yang mana dengan bergabungnya mereka, anggota Tim Marketing dapat menjual product baru melalui brosur dan leaflet yang disiapkan Tim Promotion. Hasilnya tentu lebih maksimal dibandingkan berjalan sendiri-sendiri pada event yang berbeda.

Contoh lainnya yang dapat dilihat dalam kehidupan sekitar kita adalah Konsep Pujasera – Pusat Jajanan Serba Ada, dimana terdapat banyak outlet makanan dan minuman berkumpul bersama, sehingga pelanggan akan mempunyai alternatif pilihan makanan dan minuman yang variatif. Hal ini otomatis meningkatkan omset masing-masing outlet dibandingkan jika mereka berdiri terpisah pada tempat yang berbeda pula.

Kelebihan Teamwork :

a. Meningkatkan informasi dan pengetahuan. Dengan berkerja secara bersama, maka sumberdaya masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.

b. Meningkatkan ragam pandangan. Anggota tim dengan latarbelakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat legaitas dan kualitas pengambilan keputusan.

c. Meningkatkan penerimaan atas suatu solusi. Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya direktur utama perusahaan.

d. Meningkatkan tingkat kinerja. Dengan berbagai ketrampilan anggota tim yang dimilikinya maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual


Kekurangan Teamwork :

a. Tim kerja memungkinkan terjadinya groupthink.

Groupthink merupakan fenomena untuk mengikuti konsensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar. Suara mayoritas dapat mengalahkan suara minoritas, padahal belum tentu lebih baik. Dalam tim seringkali lebih diperhatikan suara mayoritas karena dianggap mewakili sebagian besar anggota tim.

b. Disamping itu tim kerja memungkinkan terjadinya free rider.

Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas jasa yang sama baiknya.

c. Tim kerja memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut.

Hal ini memungkinkan jika tidak dicapai konsensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negatif. Artinya penggabungan beberapa individu ke dalam satu tim mengakibatkan kinerja yang lebih lemah dibandingkan jika dikerjakan terpisah secara individual.

d. Adanya agenda-agenda tersembunyi

Dalam tim bisa saja ada anggota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan tujuan tim secara keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi (hidden agenda) dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja tim secara keseluruhan.


                                                      BAB III. PENUTUP
                                                          (Kesimpulan)

Teamwork atau kerja sama adalah salah satu bentuk penyelesaian beberapa orang yang ingin mencapai tujuan bersama. Teamwork sendiri terbentuk karena adanya beberapa pihak yang ingin mencapai tujuan yang sama sehingga mereka melebur menjadi satu untuk menggapai tujuan tersebut atau dengan kata lain teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
Teamwork sendiri dapat terlaksana dalam berbagai tingkatan, dari mulai tingkatan paling kecil (kelompok belajar) sampai dengan tingkatan paling besar (skala teamwork dalam perusahaan, dsb). Teamwork sendiri diambil karena merupakan cara yang paling efektif dalam menyelesaikan sebuah situasi demi tercapainya tujuan karena dengan Teamwork, setiap individu yang terlibat didalamnya akan berusaha saling menopang satu sama lainnya agar tujuan mereka dapat di raih.
Prinsip kerja Teamwork yang sangat menonjol dibanding dengan yang lain adalah Prinsip saling melengkapi atau adanya pemikiran “saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa, dan anda mengerjakan apa yang tidak saya bisa” dengan kata lain dalam sistem ini akan ada pembagian tugas yang tidak memberatkan pihak manapun, setiap individu akan memikul tanggung jawabnya sendiri dan tanggung jawab tersebut akan menjadi seperti pondasi-pondasi yang akan membangun sebuah rumah (tujuan) jika semua tanggung jawab dapat terpenuhi.
Permasalahan yang paling nyata terjadi dalam Teamwork adalah sifat Egoisme. Dimana salah satu individu merasa bahwa tanggung jawab yang di dapatnya terlalu berat di bandingkan dengan tanggung jawab orang lain, sehingga individu tersebut hanya berfokus pada mempermasalahkan tanggung jawab orang lain sementara tanggung jawabnya terbengkalai.

Teamwork akan memudahkan sekelompok individu untuk mencapai tujuan jika setiap individu yang terlibat dapat saling melengkapi, tetapi Teamwork tidak akan berguna jika salah satu bagian dalam team tersebut muncul sifat egoisme.