Sabtu, 28 Desember 2013

Xbox One

The Console

Berbeda dengan konsep futuristik yang selama ini lebih ditekankan pada bentuk yang lebih melengkung dan oval, XBOX One justru hadir dengan bentuk bulky penuh dengan sudut keras yang terlihat tajam. Dengan warna hitam elegan yang menyelimutinya, konsol ini memang tidak mengusung fitur yang terlihat mewah secara kasat mata. Lantas kemampuan seperti apa yang diusungnya? Berbeda dengan perang di generasi sebelumnya, XBOX One hadir dengan kekuatan yang tidak banyak berbeda dengan Playstation 4 di sisi spesifikasi. Microsoft membocorkan beberapa di antaranya.



Prosessor: 8-core x86 CPU
GPU: AMD-powered (tanpa detail lebih lanjut)
RAM: 8 GB
Storage: 500GB HDD
Optical Drive: Blu-ray
HDMI: In dan Out
Ports: USB 3.0, 802.11n, Direct Connect
Backward Compatibility: No

The Controller

Disebut dan diakui sebagai salah satu kontroler paling ergonomis yang pernah mampir di industri game tidak lantas membuat Microsoft berhenti berinovasi dengan kontroler next-gen milik XBOX One ini. Dengan tetap mempertahankan bentuk awal yang digemari oleh para gamer ini, Microsoft mengakui telah menambahkan kurang lebih 40 jenis perbaikan untuk memastikan kontroler ini dapat bekerja jauh lebih maksimal, dari membentuk kembali directional pad yang selama ini dipermasalahkan, hingga posisi letak baterai untuk skema wireless yang tidak akan mengganggu kenyamanan bermain.
Salah satu inovasi terbaik yang disuntikkan Microsoft ke dalam kontroler ini adalah kehadiran sensor magnetic di setiap bagian trigger yang ada. Selain memberikan feedback yang lebih sensitif, Anda juga dapat merasakan sedikit respon fisik untuk setiap aksi yang tengah terjadi di layar. Sisi analog kini juga diperkaya dengan tekstur lapisan yang untuk memastikan gamer dapat menggunakannya dengan lebih nyaman dan presisi dengan grip yang lebih baik. Microsoft juga sudah melakukan uji coba ketahanan terhadap kontroler terbaru ini, menjadikannya salah satu kontroler dengan daya tahan terbaik di industri game saat ini. Berita buruknya? XBOX One tidak akan mendukung penggunaan kontroler lawas dari XBOX 360.

The Features

Apalah arti sebuah konsol generasi terbaru jika ia tidak mampu menawarkan fitur-fitur baru menarik dan inovatif, sesuatu yang tentu saja dipikirkan oleh Microsoft untuk proyek XBOX One-nya ini. Namun berbeda dengan kebijakan Sony Playstation 4 yang lebih menekankan pada usaha untuk menciptakan pengalaman sosial dari setiap game yang dimainkan, XBOX One justru lebih cenderung jatuh pada usaha untuk menjadikan XBOX One sebagai sebuah produk multimedia terintegrasi yang memungkinkan gamer untuk melakukan segudang hal. Dan tentu saja Kinect, Microsoft tidak mungkin akan melupakan fungsi yang satu ini begitu saja:

- Kinect 2.0. Hadir sebagai salah satu teknologi motion sensor paling canggih di industri game saat ini, Microsoft telah menyempurnakan Kinect dan menjadikannya sebagai salah satu nilai jual yang tidak dapat terpisahkan dari XBOX One. Diklaim lebih presisi dan intutif, fungsi voice dan gesture dari Kinect akan memainkan peranan yang lebih besar. Mampu mendeteksi dan menghasilkan video dalam kualitas 1080p, Kinect terbaru ini kini dapat digunakan untuk ruang yang lebih kecil. Tidak hanya sekedar gerak tubuh, keakuratan perangkat keras terbaru ini bahkan mampu membaca gerak mata untuk sekedar mengetahui apakah gamer tengah terlibat dalam aktivitas gaming atau tidak.

- DRM. XBOX One memang tidak membutuhkan koneksi internet secara konsisten untuk dihidupkan atau dimainkan, namun sebuah fakta menarik baru saja meluncur dari mulut Microsoft sendiri. Percaya atau tidak, platform ini ternyata membutuhkan koneksi internet setidaknya satu kali untuk setiap 24 jam untuk terus berfungsi. Layaknya sebuah sistem DRM, ketika pemeriksaan ini tidak berhasil dilakukan, XBOX One akan secara otomatis berhenti bekerja.

- TV. TV,TV,dan TV, ini tampaknya menjadi fokus presentasi yang dilakukan Microsoft untuk XBOX One ini. Memosisikannya sebagai sebuah kotak multimedia terintegrasi, fungsi televisi tampaknya akan menjadi salah satu nilai jual utama XBOX generasi terbaru ini dan menjadi alasan port HDMI-in disertakan di dalamnya. Anda bisa melakukan navigasi dan menikmati acara-acara televisi favorit Anda melalui platform ini. Tidak hanya itu saja, home screen yang dapat dipersonalisasi juga akan menyediakan informasi instan seperti game dan video favorit teman XBOX Live Anda, hingga konten yang tengah menjadi tren.
Aktivitasi Game dan Instalasi. Seperti layaknya konsep Online Pass yang sempat didengungkan oleh EA di masa lalu, XBOX One juga tampaknya menyuntikkan hal yang sama. Setiap game XBOX One HARUS diinstalasi ke dalam harddrive dan diaktifkan dengan menggunakan kode sekali pakai yang disertakan di dalamnya. Setelah diaktifkan, game akan terhubung secara otomatis dengan XBOX Live sebelum dapat dimainkan. Sama seperti sistem Steam, Anda juga dapat menginstalasi dan menggunakan akun Anda untuk memainkan game tersebut di XBOX One yang lain ketika dibutuhkan.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar